Judul : sang pemimpin
Media : bubuk kopi
Ukuran : 30x40cm x (7pcs)
Eksperimental
Sang pemimpin disini tentang presiden Indonesia dari zaman dulu sampai sekarang . pemimpin adalah seorang
pribadi yang memiliki superioritas tertentu, sehingga dia memiliki kewibawaan
dan kekuasaan untuk menggerakan orang lain melakukan usaha bersama guna
mencapai sasaran tertentu. Menjadi seorang pemimpin adalah impian semua
orang, apalagi pemimpin yang baik dan bertanggung jawab.
Setiap pemimpin pasti mempunyai nalar, sensasi yang berbeda
beda, selalu muncul sesuatu yang sangat menarik dari setiap pemikiran , style,
selera dari setiap sang pemimpin.
Sang pemimpin disini dari ada Soekarno, Soeharto, Bacharuddin Jusuf Habibie , Abdurrahman Wahid, Megawati
Sukarnoputri , Susilo Bambang Yudhoyono , Joko Widodo . ketujuh pemimpin tersebut
mempunyai perjalanan sejarah yang sangat panjang , mereka semua seperti sudah
ditakdirkan terlahir untuk menjadi pemimpin. Setiap tindakan, langkah,
perjalanan mereka sanagt menarik untuk di ikuti, dimana mana di ikuti
wartawan semua itu sudah menjadi rahasia
public .
Kopi yang
biasanya menjadi teman/ penghangat para mahasiswa, seniman, saat begadang yang rasanya sangat khas sekali,
remaja, orang tua saat ngobrol, nongkrong selalu dekat dengan teman yang
namanya kopi, kopi seperti menjadi tradisi ,kebiasaan orang indonesia ,, selalu
menjadi teman disetiap aktivitas . bahkan disetiap daerah diindonesia mempunyai ciri khas sendiri sendiri yang
berbeda beda rasanya dari setiap daerah ,, beragamnya suku, budaya, tradisi,
adat, di Negara Kesatuan Republic Indonesia seperti sudah tidak bisa dipisahkan
dari keragaman rasa dari makanan, minuman, pakaian yang sudah menjadi kebutuhan
pokok dari kehidupan ini.. disini kopi
menjadi bahan dalam karya ini, karena mempunyai keunikan sendiri saat
ditaburkan diatas kanvas . dalam karya ini sosok Joko Widodo sengaja saya taruh
atas sendiri karena dia presiden yang masih memimpin Negara Kesatuan Republik
Indonesia saat ini . selamat bekerja bapak JOKOWI ,,kami siap bekerja bersama
bapak..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar